Arti Primbon Haid Menurut Jawa dan Islam Banyak hal yang terjadi di dunia ini tidak bisa dianggap sebagai kebetulan. Dalam berbagai ajaran,...

Arti Primbon Haid Menurut Jawa dan Islam
Banyak hal yang terjadi di dunia ini tidak bisa dianggap sebagai kebetulan. Dalam berbagai ajaran, termasuk primbon, ada makna tertentu yang terkait dengan berbagai kondisi alami tubuh, termasuk masa haid. Berikut adalah penjelasan mengenai arti primbon haid menurut tradisi Jawa dan ajaran Islam.
Primbon Haid Berdasarkan Jam
Primbon haid juga memiliki makna berdasarkan jam kapan seseorang mengalami menstruasi. Setiap jam memiliki arti tersendiri:
- Pukul 01.00 – Akan bertemu dengan orang dari masa lalu.
- Pukul 02.00 – Pertanda bahwa harapan Anda tidak akan dilupakan.
- Pukul 03.00 – Ada seseorang yang akan menepati janji.
- Pukul 04.00 – Rasa cinta dalam diri mulai berkurang.
- Pukul 05.00 – Akan mendapatkan rasa malu.
- Pukul 06.00 – Sedang merasa curiga.
- Pukul 07.00 – Akan menerima kabar yang membuat senang.
- Pukul 08.00 – Sedang merindukan keluarga.
- Pukul 09.00 – Ada janji yang mesra.
- Pukul 10.00 – Merasa gembira.
- Pukul 11.00 – Pertanda kesetiaan.
- Pukul 12.00 – Hanya perasaan hati saja.
- Pukul 13.00 – Tidak mudah kecewa.
- Pukul 14.00 – Merasa kecewa.
- Pukul 15.00 – Menerima sesuatu dari kekasih.
- Pukul 16.00 – Ada perjuangan batin.
- Pukul 17.00 – Cinta mulai tumbuh.
- Pukul 18.00 – Kurang puas dengan apa yang dimiliki.
- Pukul 19.00 – Kekecewaan yang mendalam.
- Pukul 20.00 – Hanya angan-angan.
- Pukul 21.00 – Merindukan orang yang dicintai.
- Pukul 22.00 – Mendapat pengalaman yang kurang baik.
- Pukul 23.00 – Kesetiaan.
- Pukul 24.00 – Cinta yang kamu miliki terbalaskan.
Primbon Haid Berdasarkan Hari
Primbon juga menjelaskan arti haid berdasarkan hari di mana ia terjadi:
- Hari Senin – Seseorang akan memperoleh rezeki.
- Hari Selasa – Merasa bahagia atau mendapatkan kabar gembira.
- Hari Rabu – Berpotensi mengalami pertengkaran.
- Hari Kamis – Merasa sedih atau mendapat kabar sedih.
- Hari Jumat – Memperoleh keuntungan.
- Hari Sabtu – Mengalami kejadian yang tidak terduga.
- Hari Minggu – Bertemu dengan teman lama.
Primbon Haid Menurut Tanggal Pasaran Jawa
Dalam primbon Jawa, tanggal pasaran juga memiliki makna:
- Kliwon – Perempuan tersebut akan mendapatkan keberuntungan.
- Pahing – Akan kedatangan tamu.
- Pon – Mendengar kabar yang menyedihkan.
- Legi – Pertanda suka cita.
- Wage – Berpotensi menghadapi halangan.
Primbon Haid Berdasarkan Tanggal
Selain itu, primbon juga menjelaskan arti haid berdasarkan tanggal:
- Tanggal 1 – Akan memperoleh kebahagiaan.
- Tanggal 2 – Bersedih dan merasa dikecewakan.
- Tanggal 3 – Ada pertengkaran/perselisihan.
- Tanggal 4 – Mendapat rezeki.
- Tanggal 5 – Bersedih hati.
- Tanggal 6 – Menerima kabar dari jauh.
- Tanggal 7 – Mendapat hadiah.
- Tanggal 8 – Mendapat undangan.
- Tanggal 9 – Terhindar dari kesedihan.
- Tanggal 10 – Menerima surat dari orang yang disayang.
- Tanggal 11 – Mendapat kesenangan.
- Tanggal 12 – Bersedih.
- Tanggal 13 – Terlepas dari beban yang mengganjal.
- Tanggal 14 – Mendapat undangan.
- Tanggal 15 – Mendapat kabar tak terduga.
- Tanggal 16 – Mendapat bahaya.
- Tanggal 17 – Mendapat pujian.
- Tanggal 18 – Menghadapi halangan.
- Tanggal 19 – Difitnah orang.
- Tanggal 20 – Ada permusuhan.
- Tanggal 21 – Ada kerusuhan.
- Tanggal 22 – Mendapat kesenangan.
- Tanggal 23 – Mendapat malu.
- Tanggal 24 – Mendapat keuntungan.
- Tanggal 25 – Mendapat rezeki.
- Tanggal 26 – Mendapat pujian.
- Tanggal 27 – Lega hati.
- Tanggal 28 – Mendapat kesedihan.
- Tanggal 29 – Berdarmawisata.
- Tanggal 31 – Mendapat kabar gembira.
Primbon Haid Menurut Islam
Dalam ajaran Islam, haid didefinisikan sebagai darah yang keluar dari rahim secara alami dan normal. Dalam Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 222 menjelaskan bahwa haid merupakan kotoran, sehingga wanita yang sedang haid dilarang mendekati suami dan melakukan berbagai aktivitas ibadah seperti sholat, tawaf, membaca Al-Quran, atau bersenang-senang di antara pusar dan paha.
Dalam Islam, saat wanita mengalami haid, maka ia diistirahatkan dari berbagai kegiatan ibadah dan dianjurkan untuk menjaga kebersihan serta menghindari aktivitas tertentu. Hal ini dilakukan agar tetap menjaga kesucian dan ketaatan terhadap aturan agama.
COMMENTS