Tiga Berita Politik yang Menarik Perhatian Pembaca pada 19 September 2025 Pada hari Jumat, 19 September 2025, beberapa berita politik menar...

Tiga Berita Politik yang Menarik Perhatian Pembaca pada 19 September 2025
Pada hari Jumat, 19 September 2025, beberapa berita politik menarik perhatian pembaca. Berikut tiga berita terpopuler yang menjadi fokus utama masyarakat.
Pemerintah Mengajak Mahfud Md Bergabung dengan Tim Reformasi Kepolisian
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa pemerintah telah mengajak mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md, untuk bergabung dalam Tim Reformasi Kepolisian. Namun, hingga saat ini belum ada informasi resmi apakah Mahfud Md menerima tawaran tersebut atau tidak.
Prasetyo menjelaskan bahwa pembentukan tim ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam melakukan reformasi di sektor kepolisian. Selain Mahfud Md, Presiden Prabowo Subianto juga mengajak sejumlah tokoh lainnya untuk ikut serta dalam tim tersebut. Meski begitu, Prasetyo belum mengungkapkan nama-nama tokoh yang diundang.
"Kami sedang dalam proses meminta kesediaan para tokoh-tokoh untuk bergabung dalam komite tersebut," ujarnya saat memberikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Ijazah Gibran Digugat, Profil Sekolah Wakil Presiden Terungkap
Sebuah gugatan perdata diajukan oleh advokat Subhan Palal terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka karena dugaan ketidakabsahan ijazahnya sebagai syarat pencalonan wakil presiden dalam Pemilihan Umum 2024. Gugatan ini terdaftar dengan nomor 583/Pdt.G/2025 PN Jakpus.
Subhan menilai bahwa penggunaan ijazah yang diragukan keabsahannya oleh Gibran dapat dianggap sebagai perbuatan melawan hukum. Hal ini dinilai merugikan penggugat serta masyarakat secara umum.
Berdasarkan data dari laman Komisi Pemilihan Umum (KPU), Gibran menempuh pendidikan sekolah menengah atas dua kali, yaitu di Orchid Park Secondary School pada periode 2002-2004 dan di UTS Insearch Sydney pada tahun 2004-2007.
Pemerintah Pertimbangkan Penggabungan Kementerian BUMN ke Danantara
Dalam acara yang sama, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga menyampaikan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan rencana penggabungan Kementerian BUMN ke dalam Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara. Namun, rencana ini masih dalam tahap kajian dan diskusi.
"Ada kemungkinan (rencana peleburan). Tapi memang masih dalam proses kajian dan diskusi," ujar Prasetyo saat memberikan keterangannya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Penutup
Tiga berita politik ini menunjukkan dinamika yang terjadi dalam lingkungan pemerintahan dan politik nasional. Mulai dari ajakan bergabungnya tokoh penting dalam reformasi kepolisian, gugatan terhadap ijazah calon wakil presiden, hingga rencana penggabungan lembaga pemerintah. Semua ini menjadi topik yang sangat menarik perhatian masyarakat dan akan terus dikawal oleh media dan publik.
COMMENTS