5 Standar Ganda yang Umum dalam Hubungan

Mengenali Standar Ganda dalam Hubungan dan Dampaknya
Dalam sebuah hubungan, sering kali muncul situasi di mana seseorang merasa tidak adil karena tindakan yang sama diperlakukan berbeda oleh pasangannya. Misalnya, kamu mungkin tidak marah saat pasangan melakukan sesuatu, tetapi ketika kamu melakukannya, mereka justru sangat marah dan menganggapnya sebagai kesalahan besar. Hal ini disebut dengan double standards atau standar ganda dalam hubungan.
Standar ganda bisa terjadi karena pengaruh masyarakat dan keluarga yang memperkuat keyakinan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak dan kewajiban yang berbeda. Padahal, dalam hubungan yang sehat, semua pihak harus diperlakukan secara setara. Berikut adalah beberapa contoh standar ganda yang sering terjadi dalam hubungan:
1. Keluhan Perempuan Dianggap Berlebihan, Sementara Keluhan Laki-Laki Dianggap Masalah Nyata
Sering kali, laki-laki meremehkan keluhan pasangannya, menganggapnya terlalu dramatis atau membesar-besarkan hal-hal kecil. Mereka cenderung menganggap keluhan perempuan sebagai masalah yang tidak penting, sementara ketika mereka sendiri mengeluh, itu dianggap sebagai masalah nyata yang perlu dibahas.
Ini menciptakan ketidakseimbangan dalam komunikasi. Jika sesuatu penting bagi dirimu, maka itu juga harusnya penting bagi pasangan. Sebaliknya, jika kamu merasa tidak didengar, cobalah untuk berbicara dengan cara yang lebih efektif, seperti bertanya, “Bagaimana caranya supaya aku nggak merasa seperti ini lagi?”
2. Salah Satu Pihak Selalu Benar, Yang Lain Selalu Salah
Dalam hubungan yang tidak sehat, sering kali satu pihak selalu dianggap benar, sedangkan yang lain selalu salah. Ini bisa menjadi bentuk standar ganda yang memicu konflik dan ketidakpuasan. Padahal, tidak ada orang yang benar 100% setiap waktu. Menyelesaikan perselisihan harus dilakukan secara timbal balik, bukan hanya dari satu sisi.
3. Laki-Laki Tidak Membalas Chat, Tidak Masalah; Perempuan Tidak Membalas, Masalah Besar
Di era digital, chat menjadi bagian penting dari komunikasi antar pasangan. Namun, sering kali terjadi standar ganda di sini. Misalnya, jika laki-laki tidak membalas chat dalam waktu lama, itu dianggap biasa, tetapi jika perempuan melakukan hal yang sama, itu dianggap sebagai masalah besar.
Ini menunjukkan ketidakadilan dalam komunikasi. Untuk menjaga hubungan yang sehat, kedua belah pihak perlu saling memberikan perhatian dan respons yang sama. Jika kamu merasa tidak diperhatikan, bicarakan dengan tenang dan cari solusi bersama.
4. Satu Orang Boleh Marah dengan Suara Tinggi, Tetapi yang Lain Tidak
Ada situasi di mana satu pihak boleh berteriak atau marah keras, sementara yang lain tidak diperbolehkan melakukan hal yang sama. Ini adalah bentuk standar ganda yang bisa merusak hubungan. Komunikasi yang sehat haruslah setara dan saling menghargai.
Jika kamu tidak suka ketika pasangan membentakmu, ungkapkan perasaanmu dengan baik. Tidak perlu membalas dengan teriakan. Coba gunakan cara komunikasi yang lebih efektif. Jika pasangan tidak bisa mengubah perilakunya, pertimbangkan ulang hubungan tersebut.
5. Perempuan Harus Selalu Dipuji, Tapi Tidak Pernah Memberikan Pujian Kepada Laki-Laki
Pujian adalah bagian penting dari hubungan. Namun, sering kali perempuan dipuji terus-menerus, sementara laki-laki tidak pernah mendapat pujian. Ini bisa membuat laki-laki merasa tidak dihargai, bahkan bisa menyebabkan ketidakpuasan.
Laki-laki juga ingin dipuji. Cobalah untuk memberikan pujian kepada pasangan, seperti “Pacar aku ganteng, deh” atau “Baju kamu bagus, cocok banget sama kamu.” Jika kamu tidak pernah memberikan pujian, mungkin pasangan mulai merasa tidak dihargai. Pujian seharusnya dilakukan secara timbal balik, bukan hanya dari satu sisi.
Kesimpulan
Standar ganda dalam hubungan bisa merusak keharmonisan dan memicu konflik. Posisi laki-laki dan perempuan harus setara, dan komunikasi harus dilakukan secara adil dan saling menghargai. Jika kamu merasa hubunganmu tidak seimbang, cobalah untuk mengingatkan diri sendiri dan pasangan agar saling memahami dan menjaga keseimbangan dalam segala aspek.
Post a Comment for "5 Standar Ganda yang Umum dalam Hubungan"