Swedia Siap Menembak Jatuh Pesawat Rusia Jika Wilayah Udaranya Dilanggar Swedia, yang baru saja bergabung dengan NATO pada Maret 2024, tela...

Swedia Siap Menembak Jatuh Pesawat Rusia Jika Wilayah Udaranya Dilanggar
Swedia, yang baru saja bergabung dengan NATO pada Maret 2024, telah menyatakan akan menembak jatuh pesawat tempur Rusia jika wilayah udaranya dilanggar. Pernyataan ini menjadi tanda bahwa negara-negara anggota aliansi keamanan tersebut semakin waspada terhadap ancaman yang datang dari Rusia, khususnya dalam konteks perang Ukraina yang berlangsung sejak 2022.
Menurut Menteri Pertahanan Swedia, PÃ¥l Jonson, pihaknya akan mempertahankan kedaulatan wilayah udara negara tersebut dengan cara apa pun yang diperlukan, termasuk menggunakan kekuatan militer. Ia menegaskan bahwa tidak ada negara yang memiliki hak untuk melanggar ruang udara Swedia, dan pemerintahnya berhak mengambil tindakan tegas tanpa perlu memberikan peringatan terlebih dahulu.
Kekhawatiran Terhadap Pelanggaran Wilayah Udara
Pernyataan Jonson muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran di kalangan NATO terkait seringnya pelanggaran wilayah udara oleh pesawat dan drone Rusia. Negara-negara seperti Polandia, Rumania, dan Estonia dilaporkan mengalami insiden serupa, dengan pesawat tempur Rusia terbang di dekat wilayah udara mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Rusia semakin agresif dalam melakukan operasi militer di kawasan Eropa Timur.
Estonia, misalnya, menyatakan bahwa pesawat MiG-31 Rusia memasuki wilayah udaranya selama 12 menit pada 19 September. Sementara itu, Polandia juga melaporkan adanya jet tempur Rusia yang terbang di atas anjungan pengeboran Petrobaltic di Laut Baltik. Moskow sendiri membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa penerbangan pesawatnya berada di wilayah udara internasional.
Keberadaan Senjata Canggih di Swedia
Swedia memiliki persenjataan yang cukup lengkap untuk menghadapi ancaman serupa. Angkatan Udara Swedia dilengkapi dengan jet tempur Saab JAS 39 Gripen yang canggih, rudal udara-ke-udara Meteor yang mampu menembak sasaran di luar jangkauan visual, serta rudal jarak pendek IRIS-T untuk melawan ancaman dari Rusia. Persenjataan ini menunjukkan bahwa Swedia siap bertindak cepat dan tegas jika diperlukan.
Contoh Tindakan Tegas dari Turki
Tindakan tegas Swedia bukanlah hal baru bagi NATO. Dalam sejarah, Turki pernah menembak jatuh pesawat Su-24M Rusia pada 2015 setelah pesawat tersebut melanggar wilayah udara negara tersebut selama 17 detik. Insiden ini menjadi pertama kalinya sebuah negara anggota NATO menembak jatuh pesawat tempur Rusia sejak Perang Korea.
Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa tindakan tegas dapat memberikan efek jera bagi Rusia. Setelah insiden 2015, tidak lagi ada pesawat Rusia yang melanggar wilayah udara Turki. Ini menjadi contoh yang bisa diikuti oleh negara-negara lain, termasuk Swedia.
Reaksi dari Negara-Negara Lain
Reaksi dari negara-negara NATO lainnya juga mulai meningkat. Perdana Menteri Polandia Donald Tusk menyatakan bahwa Warsawa akan menghancurkan objek musuh apa pun yang memasuki wilayah udaranya. Sementara itu, Lithuania juga menyatakan akan mengambil tindakan serupa.
DovilÄ— Å akalienÄ—, Menteri Pertahanan Lithuania, menulis di media sosial bahwa perbatasan NATO di timur laut sedang diuji, dan negara-negara anggota harus bersikap serius. Ia menegaskan bahwa Turki telah memberikan contoh yang baik 10 tahun lalu.
Kesimpulan
Pernyataan Swedia menunjukkan bahwa NATO semakin waspada terhadap ancaman dari Rusia. Dengan persenjataan yang cukup modern dan sikap tegas, Swedia siap bertindak jika diperlukan. Selain itu, pengalaman Turki pada 2015 menunjukkan bahwa tindakan tegas dapat menjadi solusi efektif untuk menghadapi pelanggaran wilayah udara. Dengan situasi saat ini, kemungkinan besar NATO akan merespons serangan udara Moskow dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Turki dulu.
COMMENTS