Kehadiran Presiden Prabowo di PBB dan Kemungkinan Pertemuan dengan Mantan Presiden AS Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang sekara...

Kehadiran Presiden Prabowo di PBB dan Kemungkinan Pertemuan dengan Mantan Presiden AS
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang sekarang dikenal sebagai Prabowo Subianto, akan menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. Dalam perjalanan ini, ada kemungkinan besar bahwa ia akan bertemu dengan mantan Presiden AS, Donald Trump. Informasi ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, yang menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi terkait rencana pertemuan tersebut.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada jadwal resmi yang diterima oleh pihak Indonesia mengenai pertemuan antara Presiden Prabowo dan mantan Presiden AS. Menlu Sugiono menyatakan bahwa meskipun ada komunikasi, tetapi sampai saat ini belum ada penentuan tanggal pasti untuk pertemuan tersebut.
Presiden Prabowo berangkat dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat malam, 19 September. Ia akan terlebih dahulu mendarat di Osaka, Jepang, sebelum melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat. Rencananya, Presiden Prabowo akan memberikan pidato dalam sesi Debat Umum PBB pada 23 September 2025. Pidato tersebut akan menjadi urutan ketiga setelah pidato Presiden Brasil dan Presiden AS.
Dengan posisi Presiden Prabowo yang sama dengan Presiden Trump selama sidang PBB, kemungkinan besar keduanya akan saling bertemu. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi mengenai rencana pertemuan tersebut. Menlu Sugiono menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut.
Sebelumnya, Presiden Prabowo pernah menyampaikan bahwa dirinya pernah berbicara dengan Presiden Trump tentang tarif impor pada Juli lalu. Saat itu, Presiden Trump menyampaikan rencana untuk bertemu dengan Prabowo pada bulan September atau Oktober 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga bercerita tentang permainan golf yang sempat dibahas saat mereka berdiskusi. Ia mengakui bahwa ia sedikit takut jika mantan presiden AS tersebut mengajaknya bermain golf. Menurut Prabowo, permainannya tidak begitu baik karena sudah lama tidak berlatih.
"Kalau dia (Trump) ajak main golf, saya agak ngeri. Golf saya jelek sekali, saya harus les privat golf. Dulu bagus, sekarang enggak bisa lagi," kata Prabowo sambil tertawa kecil.
Kehadiran Presiden Prabowo di PBB bukan hanya untuk menyampaikan pidato, tetapi juga sebagai bentuk diplomasi internasional. Dengan adanya kemungkinan pertemuan dengan mantan Presiden AS, hal ini menunjukkan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan AS tetap dipertahankan dan dikembangkan.
Beberapa isu penting seperti perdagangan, investasi, serta kerja sama teknologi juga bisa menjadi topik pembahasan dalam pertemuan tersebut. Meski belum ada jadwal resmi, pihak Indonesia tetap bersiap untuk memastikan bahwa setiap kesempatan yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal.
COMMENTS