Korban Hilang Akibat Banjir Bandang Ditemukan Meninggal Dunia BPBD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan melaporkan bahwa ketiga orang ...

Korban Hilang Akibat Banjir Bandang Ditemukan Meninggal Dunia
BPBD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan melaporkan bahwa ketiga orang yang hilang akibat bencana banjir bandang pada Selasa dini hari telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kejadian ini terjadi setelah intensitas hujan tinggi yang terjadi sejak pukul 00.00 WIB, sehingga mengakibatkan luapan air yang menimbulkan kerusakan besar di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, Ramli Koni, mengungkapkan bahwa korban yang ditemukan adalah Tarzan (54 tahun), Lina (47 tahun), dan Sur. Jasad ketiganya ditemukan oleh petugas yang berada di lokasi banjir bandang di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sindang Danau. Menurut Ramli, ketiga korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan telah dievakuasi untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga masing-masing.
“Sudah ditemukan [korban hilang], ketiganya dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Ramli saat dikonfirmasi.
Kerusakan Pascabanjir
Dari data terbaru yang diperoleh, sebanyak 14 rumah terdampak akibat banjir bandang. Diantaranya, tiga rumah terseret oleh air, delapan rumah mengalami kerusakan berat, dan tiga lainnya mengalami kerusakan ringan. Situasi ini menunjukkan betapa dahsyatnya dampak dari bencana alam yang terjadi.
Ramli menjelaskan bahwa personel BPBD OKU Selatan sudah berada di lokasi bersama dengan TNI dan Polri untuk melakukan upaya-upaya penanganan darurat. Tim gabungan ini bekerja keras untuk memastikan kebutuhan dasar para korban terpenuhi serta mempercepat proses evakuasi dan pemulihan.
Penyebab Banjir Bandang
Menurut keterangan Ramli, banjir bandang terjadi pada dini hari setelah hujan deras yang terjadi sejak pukul 00.00 WIB. Seiring dengan intensitas hujan yang tinggi, debit air meningkat secara signifikan, sehingga menyebabkan luapan air yang mengancam keselamatan warga.
Sekitar pukul 02.00 WIB, luapan air tersebut akhirnya menyeret tiga orang dan beberapa rumah warga. Hal ini menunjukkan betapa cepatnya peristiwa bencana ini terjadi dan bagaimana masyarakat harus siaga terhadap ancaman alam yang bisa datang kapan saja.
Upaya Penanganan Darurat
Selain evakuasi korban, tim BPBD juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan bantuan logistik dan layanan kesehatan. Proses pemulihan di lokasi banjir akan terus dilakukan agar masyarakat dapat segera kembali ke kehidupan normal.
Pihak BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi terkait cuaca dan potensi bencana. Dengan adanya kesiapsiagaan, diharapkan risiko kehilangan nyawa dan kerusakan dapat diminimalisir.
Kesimpulan
Banjir bandang yang terjadi di OKU Selatan menjadi pengingat penting tentang kesiapan masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi bencana alam. Dengan kerja sama antara berbagai pihak, diharapkan dapat membantu masyarakat yang terkena dampak dan meminimalkan kerugian.
COMMENTS