Kritik Terhadap Anggota DPRD Gorontalo Setelah Video Viral Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Wahyud...

Kritik Terhadap Anggota DPRD Gorontalo Setelah Video Viral
Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, mendapatkan banyak kritik setelah video dirinya viral di media sosial. Dalam video tersebut, Wahyudin mengatakan bahwa dirinya sedang merampok uang negara.
Video yang berdurasi sekitar satu menit lima detik ini menunjukkan Wahyudin sedang mengemudikan mobil yang melintasi Bandara Djalaluddin, Gorontalo. Rekaman tersebut direkam oleh seorang perempuan yang duduk di kursi penumpang. Dalam video tersebut, Wahyudin menyebut bahwa dirinya akan pergi ke Makassar menggunakan uang negara. Ia juga mengatakan bahwa mereka bisa merampok uang negara dan menghabiskannya agar negara semakin miskin.
Selain itu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga menyebut bahwa perjalanannya ke Makassar dilakukan bersama seorang "hugel", yang merupakan singkatan dari "hubungan gelap". Di akhir video, Wahyudin juga menyebutkan namanya dan menyampaikan bahwa dirinya akan berhenti pada tahun 2031.
Pada Jumat, 19 September 2025, Wahyudin menyampaikan permohonan maaf atas video tersebut. Dia menyesal setelah video itu viral di media sosial. Permohonan maaf tersebut disampaikannya kepada publik melalui akun Instagram @wahyumoridu.
Dalam video permohonan maaf tersebut, Wahyudin tampak didampingi oleh istrinya. Ia menyampaikan permintaan maaf atas video yang telah diviralkan di media TikTok beberapa waktu lalu. Wahyudin menyatakan bahwa pernyataannya yang viral tersebut adalah kesalahan dirinya sendiri. Ia tidak berniat untuk melecehkan atau menyinggung perasaan masyarakat Gorontalo yang ia wakili.
Ia juga menyatakan siap menghadapi konsekuensi apapun akibat videonya yang beredar luas. Wahyudin memohon maaf dan bersama istri siap menanggung konsekuensi yang timbul dari video tersebut.
Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo akan memanggil Wahyudin untuk meminta klarifikasi. Anggota BK DPRD Gorontalo, Umar Karim, menyatakan bahwa pihaknya akan memanggil yang bersangkutan dan melakukan penyelidikan terkait video yang telah memicu perhatian publik.
Beberapa poin penting yang muncul dari insiden ini antara lain:
- Kesalahan Pribadi: Wahyudin menyatakan bahwa semua pernyataannya dalam video adalah kesalahannya sendiri.
- Permintaan Maaf: Ia menyampaikan permintaan maaf secara langsung melalui media sosial.
- Siap Menghadapi Konsekuensi: Wahyudin bersama istrinya siap menanggung akibat dari video yang telah beredar.
- Proses Hukum: BK DPRD Provinsi Gorontalo akan melakukan pemanggilan dan penyelidikan terkait insiden ini.
Insiden ini menunjukkan betapa pentingnya tanggung jawab seorang anggota legislatif dalam menjaga nama baik serta menjaga etika dalam berbicara, terutama ketika berada di bawah pengawasan publik.
COMMENTS