Indonesia Menari 2025: Pemenang dan Kegiatan yang Menggembirakan Ajang pencarian bakat tari Indonesia Menari 2025 telah selesai melalui ber...

Indonesia Menari 2025: Pemenang dan Kegiatan yang Menggembirakan
Ajang pencarian bakat tari Indonesia Menari 2025 telah selesai melalui berbagai tahapan mulai dari pendaftaran, seleksi hingga penentuan pemenang. Dalam ajang ini, tiga kelompok terbaik berhasil meraih gelar juara. Juara pertama diraih oleh Elpro Art Dance team Chira dengan hadiah pembinaan senilai Rp 15 juta. Sementara itu, juara kedua diberikan kepada Kujang Kendana Budaya Dance Art yang mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 12,5 juta. Juara ketiga dipegang oleh Lantara SMAN 90 dengan hadiah Rp 10 juta.
Selain tiga pemenang utama, ajang ini juga memberikan penghargaan khusus untuk kategori kostum favorit. Penghargaan ini akan diberikan kepada satu kelompok pemenang di setiap kota, dan pengumumannya akan dilakukan melalui akun Instagram resmi pada 21 Oktober 2025.
Indonesia Menari 2025 menarik minat banyak peserta dengan jumlah total pendaftar mencapai sekitar 35 ribu orang. Dari jumlah tersebut, lebih dari 8 ribu peserta mengikuti proses seleksi melalui meja penjurian. Peserta berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, baik dari kalangan generasi milenial maupun sanggar tari, komunitas pecinta tari, serta perwakilan sekolah dan universitas.
Proses seleksi dilaksanakan di 11 kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Palembang, Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang. Hal ini menunjukkan bahwa ajang ini semakin menyebar ke berbagai wilayah.
Para peserta dalam ajang ini memiliki latar belakang yang beragam. Mereka datang dari berbagai usia dan latar belakang kehidupan. Salah satu hal yang menonjol adalah perluasan rentang usia peserta. Dari usia 5 tahun hingga 70 tahun, menunjukkan bahwa tari tidak hanya menjadi aktivitas bagi anak muda, tetapi juga bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Menurut Billy Gamaliel, Program Manager Indonesia Kaya, mayoritas peserta didominasi oleh usia 25-35 tahun sebanyak 42 persen. Meskipun demikian, tidak ada perbedaan signifikan dalam komposisi demografi peserta dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Perbedaan terbesar dalam gelaran Indonesia Menari 2025 adalah jumlah peserta yang meningkat dan rentang usia yang lebih luas. Peningkatan ini dipengaruhi oleh jumlah kota penyelenggara yang semakin bertambah setiap tahun. Selain itu, antusiasme masyarakat terhadap ajang ini juga sangat tinggi.
Dari segi usia, kelompok usia 16-24 tahun menunjukkan partisipasi kuat sebesar 30 persen. Peserta di bawah 15 tahun mencapai 20 persen, sementara peserta di atas 36 tahun sekitar 8 persen. Dalam hal gender, perempuan mendominasi dengan 77 persen, sedangkan laki-laki hanya 23 persen.
Kota Surabaya menjadi kota dengan jumlah pendaftar terbanyak, mencapai hampir 9.000 orang. Sementara itu, Palembang menjadi kota dengan kuota peserta terbanyak, yaitu sekitar 1.200 orang.
Indonesia Menari 2025 bukan hanya ajang pencarian bakat, tetapi juga menjadi wadah bagi para penari untuk menunjukkan bakat mereka dan memperkuat budaya tari Indonesia. Dengan partisipasi yang semakin besar, ajang ini diharapkan dapat menjadi sarana promosi budaya yang efektif dan berkelanjutan.
COMMENTS