Aksi Unjuk Rasa Berlangsung di Jakarta Pusat Pada hari Rabu (8/10/2025), dua aksi unjuk rasa berlangsung di wilayah Jakarta Pusat. Kedua ke...

Aksi Unjuk Rasa Berlangsung di Jakarta Pusat
Pada hari Rabu (8/10/2025), dua aksi unjuk rasa berlangsung di wilayah Jakarta Pusat. Kedua kegiatan tersebut dilakukan oleh kelompok-kelompok yang memiliki isu dan tujuan masing-masing. Untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas di sekitar lokasi, pihak kepolisian menurunkan lebih dari 1.600 personel gabungan.
Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki mengatakan bahwa aksi unjuk rasa berlangsung di dua titik berbeda, yaitu kawasan Gambir dan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Menurutnya, jumlah peserta dan aktivitas yang terjadi di kedua lokasi tersebut cukup signifikan.
Titik Pertama: Aksi di Pos Polisi Merdeka Barat
Aksi pertama digelar oleh DPD Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F.SPTI-KSPSI) bersama dengan beberapa elemen massa lainnya. Mereka melakukan aksi di Pos Polisi Merdeka Barat, Gambir. Kelompok ini biasanya mengangkat isu-isu terkait hak-hak pekerja dan kondisi kerja di sektor transportasi.
Dalam aksinya, para peserta menyampaikan tuntutan mereka melalui orasi dan spanduk. Beberapa dari mereka juga membawa alat peraga untuk menunjukkan aspirasi mereka. Meski demikian, situasi tetap terkendali dan tidak ada insiden yang serius tercatat.
Titik Kedua: Aksi di Depan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Sementara itu, aksi kedua dilakukan oleh kelompok Jaringan Anti Tambang Ilegal. Mereka melakukan demonstrasi di depan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Isu utama yang mereka angkat adalah penolakan terhadap tambang ilegal yang dinilai merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar.
Kelompok ini juga menyampaikan tuntutan mereka secara damai, termasuk meminta pemerintah untuk lebih ketat dalam mengatur kegiatan tambang. Aksi ini diikuti oleh puluhan peserta yang tampak antusias dan terorganisir dengan baik.
Penanganan Keamanan dan Lalu Lintas
Untuk mengamankan kedua aksi tersebut, pihak kepolisian mengerahkan sebanyak 1.641 personel gabungan di sejumlah titik strategis. Personel tersebut bertugas untuk menjaga ketertiban, mengatur lalu lintas, serta menghindari kemacetan yang mungkin terjadi.
Selain itu, polisi juga menyiapkan rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan, khususnya di kawasan Gambir dan Jalan Bungur Besar. Rekayasa tersebut mencakup pengalihan arus lalu lintas atau pembatasan kendaraan di sekitar lokasi aksi.
Situasi Terkini
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian belum memberikan informasi pasti mengenai durasi atau waktu berakhirnya kedua aksi tersebut. Namun, dari pantauan lapangan, kedua aksi masih berlangsung dengan kondisi yang relatif aman dan terkendali.
Para peserta aksi tampak tenang dan tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan. Hal ini menunjukkan bahwa proses unjuk rasa berjalan dengan baik, meskipun tetap diperlukan pengawasan dari pihak berwajib agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
COMMENTS