Keajaiban di Tengah Tragedi Di tengah kejadian tragis yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo pada Senin (29/9), muncu...

Keajaiban di Tengah Tragedi
Di tengah kejadian tragis yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo pada Senin (29/9), muncul sebuah video yang viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan mimbar musala masih berdiri kokoh meskipun bangunan sekitarnya ambruk.
Mimbar yang digunakan oleh imam untuk memimpin salat itu tetap dalam kondisi utuh, meski bangunan-bangunan lain di sekitarnya hancur akibat runtuhnya gedung empat lantai. Fenomena ini menarik perhatian warganet dan menjadi pembicaraan hangat di berbagai platform media sosial.
Salah satu unggahan TikTok dari akun @begurungaji mengundang banyak respons. Dalam unggahannya, ia menulis: "Subhanallah...beginilah kondisi mimbar mushola Al Khoziny. Masih utuh, lihat jam dan kipas angin!" Unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 97 ribu kali dan mendapat banyak komentar.
Setelah operasi pencarian dan pertolongan (SAR) rampung, puing-puing bangunan yang ambruk sudah menyatu dengan tanah. Dari pantauan, terlihat area mimbar atau tempat imam salat sedikit menjorok ke sisi barat bangunan. Area ini berada dekat dengan zona A2, yaitu bagian belakang yang berhadapan langsung dengan dinding asrama. Zona ini menjadi fokus Tim SAR gabungan karena diyakini banyak korban terjebak di sana.
Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Yudhi Bramantyo, menjelaskan bahwa sejumlah santri yang berada di saf depan, dekat dengan mimbar imam, berhasil menyelamatkan diri sendiri dari tragedi tersebut. Ia mengatakan bahwa mimbar tersebut berada dalam kondisi utuh karena tidak berada di dalam gedung yang runtuh.
Meski demikian, banyak warganet melihat mimbar yang tetap berdiri sebagai simbol kekuatan iman. Mereka percaya bahwa satu sudut kecil tempat ibadah menjadi saksi bisu di tengah tragedi yang mengerikan. Salah satu komentar dari akun TikTok @muhammad*** menyebutkan: "Subhanallah yang lainnya runtuh, tetapi yang mimbar dan buku berharga ini selamat dari reruntuhan."
Kronologi Singkat Tragedi
Bangunan empat lantai yang difungsikan sebagai musala di area Pondok Pesantren Al Khoziny tiba-tiba ambruk pada Senin (29/9) sekitar pukul 15.35 WIB. Insiden tragis ini terjadi saat para santri sedang melakukan Salat Asar berjamaah pada rakaat kedua. Akibatnya, banyak santri terjebak dalam reruntuhan bangunan.
Setelah 9 hari berjuang mengevakuasi korban yang tertimbun reruntuhan, kegiatan operasi SAR resmi ditutup pada Selasa (7/10) pukul 10.00 WIB. Data terakhir menunjukkan bahwa korban dalam bencana non alam ini mencapai 171 orang, dengan rincian 104 korban selamat dan 67 korban meninggal dunia, termasuk 8 body part. Dari puluhan korban meninggal dunia, 34 berhasil teridentifikasi.
COMMENTS