Inovasi Teknologi untuk Budidaya Ikan yang Lebih Efisien dan Berkelanjutan Di Desa Mekarwangi, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, b...

Inovasi Teknologi untuk Budidaya Ikan yang Lebih Efisien dan Berkelanjutan
Di Desa Mekarwangi, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, budidaya ikan menjadi salah satu sumber penghidupan utama masyarakat. Namun, proses pemberian pakan bagi ikan tidaklah mudah. Setiap hari, para pembudidaya harus memperhatikan dengan teliti jumlah dan waktu pemberian pakan agar hasil panen tetap optimal. Kesalahan kecil dalam takaran atau jadwal bisa berdampak buruk, baik pada pertumbuhan ikan maupun kualitas air kolam.
Pemberian pakan yang terlalu sedikit dapat menyebabkan ikan tumbuh kerdil atau saling memakan satu sama lain. Sementara itu, pakan yang berlebihan tidak hanya meningkatkan biaya produksi, tetapi juga berpotensi mencemari lingkungan kolam. Dengan tantangan ini, masyarakat setempat membutuhkan solusi yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
Beruntung, kini hadir inovasi teknologi yang diharapkan bisa membantu para pembudidaya ikan. Tim dosen dari Jurusan Pertanian dan Teknik Mesin Politeknik Negeri Subang (POLSUB) menghadirkan sistem pemberian pakan otomatis berbasis mikrokontroler dan energi surya. Inovasi ini merupakan bagian dari program Hilirisasi Riset Prioritas (SINERGI), yang didukung oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Sistem Otomatis yang Ramah Lingkungan
Sistem pemberian pakan otomatis ini dirancang untuk mengatasi masalah utama dalam budidaya ikan, yaitu ketidaktepatan waktu dan jumlah pakan. Menurut Ridwan Baharta, Ketua Tim Dosen POLSUB, pemberian pakan konvensional sering kali tidak terjadwal secara konsisten, sehingga berdampak negatif pada pertumbuhan dan ukuran ikan. Selain itu, pakan berlebihan juga meningkatkan biaya produksi dan risiko pencemaran lingkungan.
Dengan alat ini, jadwal pemberian pakan bisa dilakukan secara otomatis tiga kali sehari, yaitu pada pukul 07.00, 12.00, dan 16.00. Alat ini sepenuhnya ditenagai oleh energi surya, sehingga cocok digunakan di area kolam yang sulit dijangkau listrik. Komponen utama alat ini meliputi panel surya, mikrokontroler Arduino Uno, dan motor servo yang mengatur pembukaan saluran pakan secara terjadwal.
Manfaat dan Dukungan dari Masyarakat
Susilawati, Ketua Jurusan Teknik Mesin POLSUB, menjelaskan bahwa penggunaan energi surya dipilih karena area kolam rentan terhadap ciprakan air dan kurang tersentuh listrik. Dengan demikian, alat ini tidak hanya hemat energi, tetapi juga ramah lingkungan.
Selain itu, anggota tim lainnya seperti Fendy Thomas dan Dino Dwi Aryanto aktif memberikan pelatihan penggunaan, pemeliharaan, serta integrasi teknologi Internet of Things (IoT) kepada masyarakat. drh. Ferdi Fathurohman, salah satu pemateri, menegaskan bahwa pemberian pakan yang tepat adalah faktor penentu keberhasilan budidaya ikan.
Dukungan dari Pemerintah Desa
Kepala Desa Mekarwangi, H. Edi Rohedi, menyambut baik inovasi dari POLSUB. Menurutnya, Desa Mekarwangi dikenal sebagai sentra budidaya ikan, selain pertanian dan peternakan. Ikan nila dan ikan mas menjadi komoditas utama masyarakat setempat.
Edi berharap, dengan adanya alat pakan otomatis berbasis surya ini, para petani ikan di desa bisa menggunakan dan mengoperasikannya. Ia optimis, inovasi ini akan meningkatkan kualitas ikan hasil panen, yang secara langsung akan meningkatkan penjualan dan omzet para pembudidaya.
Inovasi ini bukan hanya sekadar teknologi, tetapi juga wujud nyata dari program nasional SINERGI yang bertujuan mempercepat hasil riset menjadi produk bernilai tambah. Kini, teknologi canggih ini telah siap diimplementasikan untuk mengangkat kesejahteraan dan produktivitas petani ikan di Subang.
COMMENTS