Ramalan Primbon Jawa untuk Kelahiran 8 Juni 2002 Primbon Jawa memiliki makna khusus bagi seseorang yang lahir pada tanggal 8 Juni 2002, ter...

Ramalan Primbon Jawa untuk Kelahiran 8 Juni 2002
Primbon Jawa memiliki makna khusus bagi seseorang yang lahir pada tanggal 8 Juni 2002, terutama jika dilihat melalui perhitungan wuku dan weton. Dalam tradisi Jawa, primbon digunakan sebagai panduan untuk memahami berbagai aspek kehidupan, seperti watak, pergaulan, harta atau rezeki, jodoh, serta kesesuaian dalam pekerjaan. Meski hanya ramalan, banyak orang percaya bahwa primbon bisa menjadi acuan dalam menentukan tindakan atau sikap dalam menjalani kehidupan.
Primbon Jawa merupakan kitab warisan nenek moyang yang menggambarkan hubungan manusia dengan alam semesta. Kitab ini masih dipercaya hingga saat ini, baik oleh masyarakat Jawa maupun di luar Pulau Jawa. Banyak pemerintah Indonesia menyimpan berbagai kitab primbon di Perpustakaan Nasional. Beberapa contohnya adalah Kitab Ta'bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.
Weton dan Wuku
Tanggal 8 Juni 2002 jatuh pada hari Sabtu Saniscara dalam kalender Masehi. Dalam sistem penanggalan Jawa, tanggal tersebut disebut 27 Mulud 1935, Setu Kliwon. Sementara itu, dalam kalender Hijriah, tanggal tersebut adalah 27 Rabiul Awal 1423.
Dari segi weton, tanggal kelahiran ini memiliki beberapa karakteristik:
-
Dina: Setu
Orang yang lahir pada hari Setu cenderung membuat orang sekitarnya merasa senang, namun sulit ditebak. -
Pasaran: Kliwon
Sifatnya pandai berbicara dan bergaul, periang, ambisius, urakan, kurang bisa membalas budi, setia pada janji, ceroboh dalam memilih makanan, serta sering mendapatkan perlindungan dan doa dari orang lain. -
Haståwårå/Padewan: Sri
Memiliki rasa belas kasih tinggi dan mudah mendapatkan simpati. -
Sadwårå: Uwas
(Burung) Cenderung takabur sehingga sering dimusuhi orang. -
Sångåwårå/Padangon: Jagur
(Harimau) Galak, waspada, luwes, dan kuat. -
Saptåwårå/Pancasuda: Tunggak Semi
Rezeki selalu ada, meskipun akan habis, tetapi akan kembali. -
Rakam: Sanggar Waringin
Menyenangkan hati dan suka memberikan perlindungan. -
Paarasan: Lakuning Bumi
Melindungi, mengasuh, sabar, dan rendah hati.
Wuku dan Artinya
Dalam hitungan wuku, tanggal 8 Juni 2002 termasuk dalam wuku Kuruwelut. Berikut arti dari wuku tersebut:
-
Dewa Bumi: Bethara Wisnu
Membawa makna ketenangan dan kekuatan spiritual. -
Pohonnya Parijatha
Cepat tanggap, tetapi kadang nakal dan suka mengganggu orang. -
Burungnya Sepahan
Selalu prihatin terhadap kondisi sekitar. -
Kuruwelut air jernih di dalam pasu / jembangan
Hati dipenuhi perasaan selamat dan aman. -
Aralnya: Terkena peluru
Mengandung makna bahaya atau ancaman. -
Sedekah / sesaji: Kambing tujah atau topong
Dianjurkan untuk melakukan sedekah atau sesajen tertentu. -
Do'anya: Selamat kabulna, slawatnya: Uang senilai satu gram emas
Harapan agar doa terkabul dan kekayaan terjaga. -
Kala Jaya Bumi: Ada di atas menghadap ke bawah
Menunjukkan posisi yang stabil dan tenang. -
Waktu wukunya berjalan selama 7 hari
Disarankan untuk menghindari aktivitas naik atau memanjat. -
Kuruwelut ibarat pohon kapas kekeringan
Menggambarkan kelemahan dan sakit-sakitan.
Penggunaan Wuku Kuruwelut
Wuku Kuruwelut cocok digunakan untuk melihat calon mantu, merencanakan pembangunan rumah, atau memperbaiki rumah. Namun, tidak disarankan untuk bepergian, memperbaiki sesuatu, mengobati penyakit, atau menanam tanaman tertentu seperti jujutan (tanaman sejenis jagung).
Ramalan ini dapat menjadi referensi tambahan untuk memahami diri lebih baik. Meskipun demikian, tetap bijak dalam menyikapi informasi yang diberikan. Semoga informasi ini dapat membantu menambah wawasan dan memberikan gambaran tentang karakter serta perjalanan hidup seseorang.
COMMENTS