Peresmian Gedung Baru Fakultas Farmasi dan Industri Farmasi Pancasila Universitas Pancasila kembali melakukan langkah penting dalam memperk...

Peresmian Gedung Baru Fakultas Farmasi dan Industri Farmasi Pancasila
Universitas Pancasila kembali melakukan langkah penting dalam memperkuat pendidikan farmasi di Indonesia. Pada hari Sabtu, 13 Desember 2025, universitas ini meresmikan Gedung Baru Fakultas Farmasi serta fasilitas industri farmasi bernama Pancasila Pharmaceutical Industry. Peresmian dilakukan dengan cara yang humanis, yaitu dengan menanam pohon sebagai simbol pertumbuhan dan keberlanjutan.
Peresmian ini dilakukan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D. Acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Dr. Arif Satria, Ketua Pembina Yayasan Pembina dan Pendidikan Universitas Pancasila (YPPUP) Dr. (H.C.) Ir. Siswono Yudo Husodo, Rektor Universitas Pancasila Prof. Dr. Adnan Hamid, serta Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Prof. Dr. apt. Syamsudin bersama civitas akademika dan mahasiswa.
Fasilitas yang Mendukung Pendidikan Berbasis Industri
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dikenal sebagai fakultas farmasi swasta terbesar dan pertama di Indonesia. Keberadaan gedung baru dan fasilitas industri farmasi ini semakin memperkuat perannya sebagai pelopor pendidikan farmasi yang adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kebutuhan industri farmasi nasional.
Pancasila Pharmaceutical Industry dirancang sebagai sarana pembelajaran praktik yang menyerupai fasilitas produksi industri farmasi. Fasilitas ini wajib memenuhi standar Good Manufacturing Practice (GMP), sehingga memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa dalam proses produksi obat dan bahan farmasi.
Melalui fasilitas ini, mahasiswa dapat menggabungkan pembelajaran teori dengan pengalaman praktik kerja industri secara terintegrasi. Hal ini menjadikan mereka lebih siap untuk memasuki dunia kerja setelah lulus.
Visi dan Tujuan Jangka Panjang
Pembangunan fasilitas ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 serta Asta Cita Presiden Republik Indonesia. Salah satu fokus utamanya adalah penguatan sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang sains dan teknologi, serta hilirisasi riset dan inovasi menjadi produk bernilai ekonomi.
Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan muncul inovasi farmasi yang kompetitif dan berorientasi pasar. Selain itu, BPOM menegaskan bahwa perguruan tinggi merupakan mitra strategis dalam memperkuat ekosistem obat dan makanan nasional.
Kolaborasi antara Academia, Business, dan Government (ABG) akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan SDM farmasi berkompetensi tinggi. Dukungan BPOM yang memiliki status WHO Listed Authority (WLA) juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya saing produk farmasi Indonesia di pasar global.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Dalam era yang semakin dinamis, pendidikan farmasi harus mampu mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan industri. Fasilitas baru ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi pusat inovasi dan pengembangan keterampilan mahasiswa.
Selain itu, kolaborasi dengan instansi pemerintah dan sektor swasta akan memperluas peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja yang relevan. Dengan demikian, lulusan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila akan memiliki daya saing yang tinggi baik di tingkat nasional maupun internasional.
Keberadaan Gedung Baru Fakultas Farmasi dan Pancasila Pharmaceutical Industry menjadi bukti komitmen universitas dalam menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan dunia kerja. Dengan fasilitas yang lengkap dan kurikulum yang modern, Fakultas Farmasi Universitas Pancasila akan terus menjadi salah satu pusat pendidikan farmasi terkemuka di Indonesia.
COMMENTS