Perayaan Misa Adven III Tahun A Misa Adven III tahun A adalah bagian penting dari perayaan Natal yang dirayakan dalam tradisi Katolik. Pada...
Perayaan Misa Adven III Tahun A
Misa Adven III tahun A adalah bagian penting dari perayaan Natal yang dirayakan dalam tradisi Katolik. Pada minggu ini, suasana liturgi dipenuhi oleh kegembiraan dan harapan akan kedatangan Yesus Kristus. Warna liturgi yang digunakan adalah ungu, simbol dari pengharapan dan kesabaran. Berikut adalah rangkaian acara dan renungan yang terdapat dalam misa hari ini.
Persiapan untuk Misa
Sebelum pelaksanaan misa dimulai, para petugas liturgi berkumpul di sakristi. Di meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, Alkitab siap disiapkan, sedangkan nyanyian bisa menggunakan buku nyanyian. Agar suasana khusuk, alat komunikasi sebaiknya dimatikan.
Pemimpin misa membuka dengan ucapan “Penolong kita ialah Tuhan”, dan umat menjawab “Yang menjadikan langit dan bumi”. Lagu pembuka masa Adven dinyanyikan dengan nada yang sesuai dengan tema kegembiraan.
Tanda Salib dan Sambutan
Pemimpin memulai dengan tanda salib dan menyampaikan salam. Umat merespons dengan ucapan “Amin” dan doa keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, serta persekutuan Roh Kudus.
Kata Pembuka
Pemimpin menjelaskan bahwa Minggu ketiga Adven disebut juga sebagai Minggu Gaudete atau Minggu Gembira. Kebersukaan ini ditandai dengan penyalaan lilin berwarna merah muda dan penggunaan jubah berwarna merah muda. Bacaan pertama menunjukkan kegembiraan ciptaan, sementara Injil mengisahkan Yohanes Pembaptis yang bertanya apakah Yesus adalah Mesias yang dinantikan. Para murid mendapatkan jawaban melalui pengalaman langsung dengan Yesus.
Penyesalan Dosa dan Permohonan Ampun
Para hadirin melakukan penyesalan atas dosa-dosa mereka dan memohon ampun kepada Tuhan. Umat menyatakan kesadaran akan kesalahan mereka dan memohon doa dari Santa Perawan Maria, para malaikat, dan orang kudus.
Doa Pembuka
Doa pembuka dilakukan dengan permohonan agar umat dapat bersukacita karena keselamatan yang besar dan merayakannya dengan hati riang. Doa ini diakhiri dengan ucapan “Amin”.
Ajakan Mendengarkan Sabda Tuhan
Pemimpin mengajak umat untuk hening dan menyadari kehadiran Tuhan. Bacaan-bacaan Alkitab dibacakan, termasuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya, yang menyampaikan pesan tentang kegembiraan dan keselamatan.
Mazmur Tanggap
Setelah bacaan, umat menyanyikan mazmur tanggap. Mazmur ini menekankan keadilan Tuhan dan perlindungan-Nya bagi orang-orang yang lemah dan tertindas.
Bacaan Kedua
Bacaan kedua dari Surat Yakobus menekankan pentingnya kesabaran dalam menantikan kedatangan Tuhan. Petani yang menunggu hasil tanamannya menjadi contoh kesabaran.
Alleluia
Umat menyanyikan Alleluia dengan lirik yang menggambarkan kehadiran Roh Tuhan dan pemberitaan kabar baik kepada orang-orang sengsara.
Injil
Injil yang dibacakan adalah dari Matius 11:2-11, yang menceritakan bagaimana Yohanes Pembaptis mengirim murid-muridnya untuk bertanya kepada Yesus. Yesus memberikan jawaban melalui tindakan-Nya, seperti penyembuhan orang buta dan lumpuh.
Renungan Singkat
Dalam renungan singkat, fokus pada dua hal: pertama, mengenal Tuhan secara pribadi melalui pengalaman langsung, dan kedua, hubungan antara Yohanes Pembaptis dan Yesus. Yohanes Pembaptis menyiapkan hati banyak orang untuk menerima Yesus, dan kita diajak untuk menjadi seperti Yohanes Pembaptis dalam kehidupan sehari-hari.
Hening Sejenak
Setelah renungan, umat dihimbau untuk hening sejenak untuk merenungkan pesan-pesan yang disampaikan.
Syahadat
Umat mengucapkan syahadat sebagai bentuk pengakuan iman mereka kepada Tuhan.
Doa Umat
Doa umat mencakup permohonan untuk para pemimpin, pengungsi, dan semua orang yang hadir. Umat juga memohon untuk siap menyambut kedatangan Tuhan dengan pertobatan dan perbuatan baik.
Kolekte
Kolekte dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan dan sesama. Umat mengumpulkan dana untuk kebutuhan gereja dan sesama yang memerlukan.
Doa Pujian
Doa pujian dilakukan dengan mengagungkan Kristus sebagai Raja Pembawa Damai. Umat menyanyikan lagu puji syukur dan mengangkat hati kepada Tuhan.
Ritus Komuni
Ada dua cara untuk mengikuti ritus komuni: (1) dengan komuni kudus, dan (2) tanpa komuni, tetapi menghayati komuni batin. Umat yang tidak dapat menyambut komuni dihimbau untuk merenungkan kehadiran Tuhan dalam hati mereka.
Doa Bapa Kami
Umat menyanyikan doa Bapa Kami sebagai bentuk doa bersama. Setelah itu, salam damai diberikan kepada sesama.
Doa Komuni Batin
Bagi yang tidak menyambut komuni kudus, umat dihimbau untuk menghayati komuni batin dengan doa dan hening.
Mazmur 148
Mazmur 148 dibacakan sebagai bentuk pujian kepada Tuhan. Umat memuji Tuhan di langit dan bumi, serta mengakui kebesaran-Nya.
Amanat Pengutusan
Pemimpin mengingatkan umat untuk hidup sesuai dengan kabar gembira yang diwartakan oleh Kristus. Umat diajak untuk menjadi anak-anak Allah yang setia dan taat.
Doa Penutup
Doa penutup dilakukan dengan permohonan agar umat dibersihkan dari segala dosa dan siap menyambut kedatangan Tuhan.
Berkah Tuhan
Sebelum akhir misa, umat memohon berkah Tuhan dengan tanda salib. Umat dihimbau untuk pergi dan diutus untuk membawa pesan keselamatan.
Pengutusan
Akhirnya, umat diutus untuk membawa pesan iman dan kegembiraan Natal ke dalam kehidupan sehari-hari.
Lagu Penutup
Misa ditutup dengan lagu penutup yang sesuai dengan tema Adven dan Natal.
COMMENTS