Kegiatan Donasi untuk Pelajar Asal Gayo di Pakistan Resmi Ditutup Kegiatan eteng-eteng iyak (open donasi) yang digelar oleh masyarakat Gayo...

Kegiatan Donasi untuk Pelajar Asal Gayo di Pakistan Resmi Ditutup
Kegiatan eteng-eteng iyak (open donasi) yang digelar oleh masyarakat Gayo untuk membantu biaya pengobatan Noprizal Putra, seorang pelajar asal Gayo di Karachib, Pakistan, telah resmi ditutup. Hal ini dilakukan karena Noprizal kini sudah sembuh dan tidak memerlukan pengobatan tambahan.
“Per hari ini kegiatan donasi resmi ditutup. Alhamdulillah, Noprizal sudah sehat dan tidak perlu lagi kontrol medis. Tinggal mempersiapkan kepulangannya ke Indonesia,” ujar Yusradi Usman al-Gayoni, penggagas eteng-eteng iyak sekaligus Inisiator World Gayonese Community (Diaspora Gayo Dunia), melalui pesan yang dikirim dari London, Inggris.
Yusradi juga menyampaikan bahwa pertanggungjawaban dan ucapan terima kasih kepada seluruh donatur akan disampaikan setelah mengecek rekening koran.
Kegiatan donasi ini dibuka pada 19 Agustus 2025 dan berlangsung selama satu bulan tiga hari. Dana yang terkumpul kemudian langsung dikirim ke rekening ibu Noprizal. Dari 33 donatur warga Gayo, baik di dalam maupun luar negeri, terkumpul total sebesar Rp 5.950.000.
Dana tersebut disalurkan dalam empat tahap:
- Rp 1.000.000 pada 20 Agustus 2025
- Rp 250.000 pada 21 Agustus 2025
- Rp 3.800.000 pada 22 Agustus 2025
- Rp 900.000 pada 11 September 2025 untuk biaya awal kepulangan
Selain itu, tambahan biaya kepulangan Noprizal ke Aceh Tengah juga turut dibantu oleh Baitul Mal Aceh Tengah. Dengan demikian, kepulangannya difasilitasi bersama oleh Diaspora Gayo Dunia dan Baitul Mal Aceh Tengah.
Yusradi mengucapkan apresiasi mendalam kepada 33 warga Gayo yang telah memberikan bantuan, baik secara terbuka maupun anonim. Beberapa nama yang disebutkan antara lain: Shatrina Permata Kuine, Chazali, Deny Tirtonadi, Hikmah, Prof Dr Rahmat Salam, Fakhruddin Cibro, Hajarussalam, Wirdalina, Sitawarnate Y, Alfazri, Yusran, Safridawati, Erfan Julianto, Nimalita, Kusni Rohani Rumahorbo, Maulida, Mustafa Alamy, Dra Suryani, Marhamah, Tarmina, Seri Wahyuni, Salwa, Samsidar, Syarinah Syam, Mahara Miko, Aman Muhammad Faiz Akbar al-Gayoni, Ahmad Dardiri, dan Yenni Sapra Layina.
“Mewakili keluarga, saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan suderengku semua. Berkat kebersamaan ini, Noprizal bisa berobat, sembuh, dan insyaAllah segera pulang ke Tanoh Tembuni, Takengon, Aceh Tengah,” tambah Yusradi.
Secara terpisah, ibu Noprizal, Susilawati, menyampaikan rasa syukur dan penghargaan setulusnya.
“Terima kasih banyak kepada Pak Yusradi Usman al-Gayoni, Diaspora Gayo Dunia, para donatur di dalam dan luar negeri, juga Baitul Mal Aceh Tengah yang sudah membantu biaya berobat dan kepulangan anak kami. Terima kasih pula kepada media dan semua pihak yang menyebarluaskan informasi ini. Bewene kami serahen ku Allah SWT, semoga semua kebaikan dibalas dengan keberkahan,” ungkap Susilawati.
COMMENTS