Kakak Mpok Alpa Curiga Aji Darmaji Ingin Kuasai Harta Melalui Perwalian Anak

Persoalan Perwalian Anak dan Kepedulian Keluarga

Kasus perwalian anak yang sedang berlangsung antara keluarga almarhum Mpok Alpa menimbulkan banyak pertanyaan dan kekecewaan dari pihak keluarga. Salah satu anggota keluarga, yaitu Mpok Banong, merasa tidak puas dengan cara Aji Darmaji, adik ipar dari almarhum Mpok Alpa, dalam menghadapi permohonan perwalian anak yang diajukan ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Mpok Banong menyampaikan bahwa Aji Darmaji tidak pernah mengajaknya berbicara sama sekali mengenai permohonan tersebut. Ia mempertanyakan maksud keterangan yang disampaikan oleh Aji Darmaji bahwa ia telah berkomunikasi dengan keluarga almarhum. Namun, menurut Mpok Banong, hal itu tidak benar karena ia merasa tidak pernah terlibat dalam diskusi apa pun.

“Dia bicara sama siapa? Karena saya tidak diajak berbicara sama sekali,” ujar Mpok Banong saat ditemui di bilangan Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (17/9).

Menurut pendapat Mpok Banong, ada kemungkinan permohonan perwalian anak ini memiliki kaitan dengan harta peninggalan Mpok Alpa. Baginya, tujuan utamanya bukan hanya untuk pengurusan administrasi pendidikan anak, melainkan juga untuk kepentingan harta warisan.

“Kalau dia tidak ke sana arahnya (masalah harta), memangnya kemana lagi? Sedangkan Mpok Alpa asetnya banyak. Netizen juga sudah bisa menilai,” tambahnya.

Mpok Banong juga merasa bahwa alasan administrasi pengurusan anak kurang masuk akal. Menurutnya, urusan administrasi masih bisa diurus meski tanpa adanya penetapan perwalian anak, mengingat Aji Darmaji adalah orang tua dari anak-anaknya sendiri.

Ia tidak habis pikir dengan langkah yang diambil Aji Darmaji, terlebih setelah Mpok Alpa baru saja meninggal dunia. “Lo maunya apa sih? Adik gua belum 40 hari meninggal. Mpok menyayangkan banget, benar-benar ini mah bikin urat tegang, bikin emosi,” katanya dengan nada sedih.

Mpok Banong menegaskan bahwa selama hidupnya, Mpok Alpa bekerja keras di dunia hiburan hingga memiliki banyak aset. Tujuannya adalah untuk membahagiakan keluarga. Bahkan, Sherly, yang bukan anak kandung almarhum, disebut diperlakukan sama oleh Mpok Alpa.

Oleh karena itu, Mpok Banong memastikan bahwa Sherly akan mendapatkan hak warisan dari Mpok Alpa bersama dengan anak-anak kandung almarhumah yang lainnya. “Kak Sherly harus dapat haknya. Dia juga ahli waris dari Mpok Alpa,” tegas Banong.