Hujan Es dan Angin Kencang Pukul Sukabumi, 13 Orang Mengungsi

Hujan Es dan Angin Kencang Mengakibatkan Kerusakan di Sukabumi Hujan es yang disertai dengan angin kencang kembali terjadi di Kabupaten Suk...

Hujan Es dan Angin Kencang Mengakibatkan Kerusakan di Sukabumi

Hujan es yang disertai dengan angin kencang kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Peristiwa alam ini terjadi pada Selasa (7/10/2025) sekira pukul 14.00 WIB di wilayah Kecamatan Jampangtengah. Dua desa yang terdampak adalah Desa Sindangresmi dan Desa Jampangtengah.

Menurut informasi yang diperoleh, hujan deras yang disertai es dan angin kencang menyebabkan berbagai kerusakan di sejumlah wilayah. Salah satu dampaknya adalah tumbangnya pohon yang menutupi ruas jalan kabupaten dan provinsi. Hal ini menyebabkan gangguan lalu lintas di beberapa titik.

Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah serta fasilitas umum. "Hujan deras disertai es dan angin kencang terjadi pada sekira pukul 14:00 WIB di Desa Sindangresmi dan Desa Jampangtengah yang mengakibatkan pohon tumbang dan rusaknya rumah tinggal, fasilitasi/sarana dan prasarana serta tertutupnya akses ruas jalan Kabupaten dan Provinsi di beberapa titik," ujar Daeng dalam keterangannya.

Daeng menyebutkan bahwa total terdapat 65 rumah yang mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut, 64 rumah berada di Desa Sindangresmi, sedangkan satu rumah lainnya berada di Desa Jampangtengah. Selain itu, pohon tumbang juga menutupi jalan kabupaten di empat titik di Desa Sindangresmi dan dua titik di ruas jalan provinsi.

Di Desa Sindangresmi, angin kencang juga merusak satu bangunan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Selain itu, fasilitas dan sarana prasarana lainnya seperti penggilingan padi, warung, serta kandang ayam juga mengalami kerusakan. Total fasilitas yang rusak mencapai sembilan unit, termasuk satu dapur MBG, satu penggilingan padi, dua warung, dan lima kandang ayam.

Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, terdapat tiga kepala keluarga (KK) yang mengungsi. "Yang mengungsi 3 KK 13 jiwa, mereka ngungsi di rumah saudaranya. Sebagian rumah telah diperbaiki secara mandiri, pohon tumbang yang menutup jalan telah selesai evakuasi oleh PU Provinsi, unsur Forkopimcam Jampangtengah, Pemdes dan warga sekitar," tambah Daeng.

Peristiwa hujan es dan angin kencang ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. BPBD Kabupaten Sukabumi terus memantau situasi dan memberikan informasi kepada masyarakat agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Selain itu, pihak berwenang juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dan segala kerusakan dapat segera diperbaiki. Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan perkembangan cuaca dan menjaga keselamatan diri serta keluarga.