Kemhan Umumkan Capaian Tahun Ini, Bangun 100 Batalyon Baru dan Dapatkan Alutsista Canggih

Pencapaian Kementerian Pertahanan dalam Satu Tahun Terakhir Dalam satu tahun terakhir, Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah mencapai sejum...

Pencapaian Kementerian Pertahanan dalam Satu Tahun Terakhir

Dalam satu tahun terakhir, Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah mencapai sejumlah prestasi yang signifikan. Dengan kepemimpinan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, berbagai inisiatif dan program telah dijalankan untuk memperkuat sistem pertahanan Indonesia. Mulai dari pembangunan 100 batalyon teritorial baru hingga pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) canggih, semua ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan negara.

Visi dan Fokus Utama Kementerian Pertahanan

Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas, menyampaikan bahwa satu tahun pertama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merupakan periode penting dalam memperkuat kemampuan pertahanan nasional. Berlandaskan visi menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kuat, mandiri, dan bermartabat, kebijakan pertahanan nasional diarahkan pada empat fokus utama.

Empat Fokus Utama Kebijakan Pertahanan Nasional

Pertama, memperkuat persatuan bangsa dan sistem pertahanan semesta. Hal ini dilakukan melalui pembentukan 100 Batalyon Teritorial Pembangunan serta penguatan komponen cadangan dalam sistem pertahanan rakyat semesta yang adaptif dan inklusif. Dengan demikian, masyarakat secara aktif terlibat dalam menjaga keamanan negara.

Kedua, meningkatkan kekuatan militer. Modernisasi alutsista TNI dilakukan dengan mengedepankan strategi Perisai Trisula Nusantara. Beberapa alutsista strategis seperti kapal fregat terbesar di Asia Tenggara, KRI Brawijaya-320, helikopter H225M, serta kendaraan listrik taktis MV3-EV Pandu telah hadir dan menjadi bagian dari kekuatan militer Indonesia.

Ketiga, mengembangkan industri pertahanan dalam negeri. Ini diperkuat melalui pameran Indo Defence Expo & Forum 2025. Program alih teknologi dan produksi dengan mitra strategis, baik dari industri nasional maupun swasta, turut mendukung pengembangan industri pertahanan yang lebih mandiri.

Keempat, memperluas kemitraan strategis dan diplomasi pertahanan. Delegasi Indonesia hadir dalam parade Hari Republik India dan Bastille Day 2025 di Prancis. TNI juga mengirim pasukan untuk melakukan kegiatan bakti kesehatan dan sosial di negara sahabat seperti Papua Nugini. Selain itu, kerja sama pertahanan dan latihan bersama dengan negara-negara sahabat di kawasan juga terus dikembangkan.

Peran Global dalam Perdamaian Dunia

Di tingkat global, Presiden Prabowo menunjukkan kepemimpinan aktif dalam perdamaian dunia. Partisipasi Indonesia dalam KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh di Mesir menjadi contoh nyata dari komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian internasional. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya fokus pada kekuatan militer, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga stabilitas global.

Dengan empat fokus utama tersebut, Kementerian Pertahanan terus berupaya memperkuat sistem pertahanan Indonesia agar lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Inisiatif-inisiatif yang diambil selama setahun terakhir menunjukkan arah yang jelas dan komitmen yang kuat dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.