Kembangkan Peternakan Ayam Potong di Skouw Sae

Penguatan Sektor Pangan Lokal dengan Budidaya Ayam Pedaging Pemerintah Kota Jayapura terus berupaya memperkuat sektor pangan lokal melalui ...

Penguatan Sektor Pangan Lokal dengan Budidaya Ayam Pedaging

Pemerintah Kota Jayapura terus berupaya memperkuat sektor pangan lokal melalui berbagai inisiatif yang diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Salah satu program yang sedang dikembangkan adalah budidaya ayam pedaging, yang dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian di Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami. Program ini menjadi bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah, khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Natura), serta langkah nyata untuk menjaga stabilitas ketersediaan pangan di wilayah perbatasan.

Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, menjelaskan bahwa pengembangan budidaya ayam pedaging dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama akan melibatkan sebanyak 2.000 ekor ayam, sementara tahap kedua juga akan menghasilkan jumlah yang sama. Proses pemeliharaan ayam ini memakan waktu sekitar 28 hari hingga siap untuk dipanen. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah telah merencanakan proses produksi secara matang agar bisa memberikan hasil yang optimal.

Selain bertujuan untuk memperkuat stok pangan, program ini juga diharapkan menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat. Dengan adanya budidaya ayam pedaging, warga sekitar Skouw Sae dapat memiliki akses lebih mudah terhadap sumber pendapatan tambahan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam mengelola usaha peternakan skala kecil.

Hasil panen dari budidaya ayam pedaging ini nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal. Dengan demikian, harga daging ayam di pasaran diharapkan tetap stabil, terutama menjelang akhir tahun. Ini penting karena biasanya pada masa-masa tersebut terjadi kenaikan harga yang signifikan akibat tingginya permintaan.

Program ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah perbatasan. Wilayah ini sering kali menghadapi tantangan dalam hal akses ke pasokan pangan yang cukup. Oleh karena itu, upaya seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan pangan pokok.

Dalam rangka mendukung program ini, pemerintah juga akan terus memberikan dukungan teknis dan edukasi kepada masyarakat. Hal ini termasuk pelatihan tentang cara merawat ayam, manajemen keuangan, dan pemasaran produk. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya mampu menghasilkan ayam, tetapi juga bisa menjualnya secara efisien dan menghasilkan keuntungan yang layak.

Selain itu, pemerintah juga berencana untuk memperluas program ini ke wilayah-wilayah lain di Kota Jayapura. Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem pangan yang lebih mandiri dan berkelanjutan. Dengan adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan program ini dapat berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat yang lebih luas.

Kehadiran program budidaya ayam pedaging ini juga menjadi contoh bagaimana inovasi dan kreativitas dapat digunakan untuk mengatasi masalah pangan. Dengan pendekatan yang tepat dan partisipasi aktif dari masyarakat, program ini diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang dalam membangun ketahanan pangan di wilayah perbatasan.