Kepala Kebun Binatang Bandung Mundur, PKBSI Diduga Terlibat dalam YMT, Ini Fakta Terbaru

Pengunduran Diri Bandung Zoo dari PKBSI Bandung Zoo, yang dikelola oleh Yayasan Margastwa Tamansari (YMT), telah mengambil keputusan pentin...

Pengunduran Diri Bandung Zoo dari PKBSI

Bandung Zoo, yang dikelola oleh Yayasan Margastwa Tamansari (YMT), telah mengambil keputusan penting dengan menyatakan pengunduran diri dari Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI). Keputusan ini diumumkan langsung oleh Humas Bandung Zoo, Sulhan Safe'i. Ia menjelaskan bahwa surat pengunduran diri tersebut telah disampaikan secara resmi kepada pihak PKBSI.

Sebagai anggota PKBSI sejak puluhan tahun lalu, YMT merasa bahwa organisasi tersebut tidak memberikan dukungan yang cukup dalam menghadapi berbagai permasalahan hukum yang dialami Bandung Zoo. Masyarakat sering menyebut masalah ini sebagai "Derenten", sebuah istilah yang menggambarkan kompleksitas hukum dan administratif yang terjadi di sekitar kebun binatang ini.

Menurut Sulhan, tata kelola PKBSI dinilai kurang efektif dalam mendukung pengembangan kebun binatang yang dikelola YMT. "Bagi kami, PKBSI tidak terlalu banyak berkontribusi dalam memajukan kebun binatang yang kami kelola," ujarnya.

Harapan Awal YMT pada PKBSI

Sulhan menambahkan bahwa awalnya YMT memiliki harapan besar terhadap PKBSI. Dianggap sebagai organisasi induk yang bertanggung jawab atas kemajuan dan pengelolaan kebun binatang di seluruh Indonesia, YMT berharap PKBSI dapat memberikan perlindungan serta solusi terkait berbagai tantangan yang dihadapi.

"Alasan inilah yang membuat kami bergabung dengan PKBSI," katanya.

Namun, dalam praktiknya, harapan tersebut tidak terwujud. Justru, PKBSI dianggap tidak menjalankan fungsinya sebagai organisasi yang seharusnya melindungi anggotanya. Masalah yang muncul justru semakin memperburuk situasi YMT.

Tidak Memberikan Solusi yang Efektif

Dalam kasus Bandung Zoo, Sulhan mengungkapkan bahwa pengurus yayasan pernah mengunjungi ketua umum PKBSI untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. Pada saat itu, perwakilan pengurus dan manajemen YMT diterima dengan baik. Namun, hasil yang diperoleh justru berlawanan dengan harapan.

"Bahkan, ketua umum dan sekretaris jenderal PKBSI menjadi bagian yang mengambil alih pengelolaan Bandung Zoo," jelas Sulhan. Ia menambahkan bahwa dalam akta YMT versi John Sumampouw, nama ketua dan sekretaris jenderal PKBSI tercantum sebagai pembina yayasan.

Keputusan untuk Mengundurkan Diri

Berdasarkan beberapa hal tersebut, pengurus YMT bersama Ketua Bisma Bratakusumah mengeluarkan surat pengunduran diri dari PKBSI. Surat ini ditandatangani oleh pengurus dan pembina YMT, serta memiliki tanggal 30 September 2025.

Dengan demikian, Bandung Zoo kini secara resmi menyatakan diri tidak lagi menjadi anggota PKBSI. Keputusan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mengambil alih pengelolaan dan pengembangan kebun binatang secara mandiri, tanpa ketergantungan pada organisasi yang sebelumnya dianggap tidak efektif.