Empat Bulan Pimpin "Baju Coklat", Kajari Langsung Musnahkan Ribu Botol Miras Tanpa Izin

Penegakan Hukum terhadap Peredaran Miras Ilegal di Kotamobagu Dalam empat bulan sejak menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kot...

Penegakan Hukum terhadap Peredaran Miras Ilegal di Kotamobagu

Dalam empat bulan sejak menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kotamobagu, Saptono S.H. telah menunjukkan langkah-langkah tegas dalam menangani peredaran minuman keras (miras) ilegal yang meresahkan masyarakat. Salah satu tindakan nyata yang dilakukan adalah pemusnahan ribuan botol miras tanpa izin. Pemusnahan ini menjadi bagian dari upaya penegakan hukum untuk mengatasi masalah peredaran miras ilegal.

Ribuan botol miras yang dimusnahkan merupakan barang bukti dari berbagai perkara yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap. Rencananya, pemusnahan akan dilaksanakan pada hari Senin, 15 Desember 2025, di halaman Kantor Kejari Kotamobagu. Acara tersebut akan disaksikan oleh berbagai pihak seperti unsur pemerintah daerah, kepolisian, TNI, dan instansi terkait lainnya.

Kajari Kotamobagu, Saptono S.H., menjelaskan bahwa tindakan ini mencerminkan komitmen institusi dalam menjaga ketertiban umum serta mendukung upaya pemerintah setempat untuk menekan peredaran miras ilegal. Menurutnya, penegakan hukum terhadap peredaran miras ilegal menjadi prioritas karena dampaknya sangat luas, mulai dari gangguan keamanan hingga masalah sosial di tengah masyarakat.

Ia menekankan bahwa Kejaksaan Negeri Kotamobagu akan terus bekerja sama dengan aparat penegak hukum lainnya dalam memberantas peredaran miras ilegal. Selain penindakan, upaya pencegahan dan edukasi kepada masyarakat juga dinilai penting agar peredaran barang terlarang tersebut dapat ditekan.

Pemerintah daerah menyambut baik langkah cepat yang dilakukan oleh Kejari Kotamobagu. Peredaran miras tanpa izin selama ini sering dikaitkan dengan meningkatnya tindak kriminal dan gangguan ketertiban di wilayah tersebut. Dengan adanya tindakan tegas seperti pemusnahan barang bukti, diharapkan bisa memberikan efek jera bagi pelaku dan menurunkan angka peredaran miras ilegal.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya miras ilegal. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, kepolisian, dan TNI, diharapkan tercipta sinergi yang kuat dalam memerangi peredaran miras ilegal.

Tindakan yang dilakukan oleh Kajari Kotamobagu juga menjadi contoh nyata dalam menjalankan tanggung jawab institusi dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan pendekatan yang proaktif dan kolaboratif, diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang terhadap lingkungan sekitar.

Ke depan, Kejaksaan Negeri Kotamobagu akan terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan damai. Dengan demikian, masyarakat dapat hidup dalam suasana yang lebih tenang dan bebas dari ancaman peredaran miras ilegal.