Kebakaran Kandang Ternak Grobogan: Lima Kambing Terbakar, Kerugian Puluhan Juta Rupiah

Kebakaran Kandang Kambing di Grobogan Tewaskan Lima Ekor Hewan Ternak Peristiwa kebakaran yang terjadi di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobo...

Kebakaran Kandang Kambing di Grobogan Tewaskan Lima Ekor Hewan Ternak

Peristiwa kebakaran yang terjadi di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengundang perhatian masyarakat setempat. Insiden ini terjadi pada Selasa 2 Desember 2025 sekitar pukul 08.15 WIB, dan melibatkan kandang kambing yang berada di Lingkungan Karangrowo, Dusun Bonggowati, Desa Klampok.

Kandang yang terbakar memiliki ukuran sekitar 6 x 10 meter, dengan struktur terbuat dari kayu dan bambu. Kejadian ini menimpa milik Mulyono, seorang petani lokal yang juga beternak kambing di rumahnya. Api cepat membesar dan menghanguskan seluruh bangunan kandang dalam waktu singkat.

Awal kejadian diketahui oleh Daryanti (39 tahun), yang mendengar suara letupan kecil dari arah kandang sebelum api mulai muncul. Ia langsung bergegas untuk mengecek dan melihat api sudah membakar bagian selatan kandang. Dengan kondisi tersebut, ia segera meminta bantuan kepada warga sekitar untuk memadamkan api.

Meski warga berusaha memadamkan api secara manual, kobaran api sulit dikendalikan karena material kandang yang mudah terbakar. Akhirnya, api berhasil dipadamkan sekitar satu jam setelah petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi, dibantu oleh warga sekitar.

Korban Jiwa Tidak Ada, Namun Kerugian Materiil Besar

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi lima ekor kambing yang berada di dalam kandang tidak sempat diselamatkan dan ditemukan dalam kondisi hangus. Kerugian materiil yang dialami korban diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Menurut informasi dari Kapolsek Godong, AKP Suharto, penyebab kebakaran diduga berasal dari alat penghangat ternak atau bediang yang masih dalam kondisi menyala. Saat kejadian berlangsung, pemilik kandang diketahui sedang berada di sawah bersama istrinya dan tidak mengetahui api mulai membesar.

"Total kerugian akibat hangusnya bangunan kandang dan lima ekor kambing ditaksir mencapai Rp35 juta," tambah Kapolsek.

Peringatan untuk Peternak

Peristiwa kebakaran ini menjadi peringatan bagi para peternak agar lebih waspada dalam penggunaan alat penghangat seperti bediang. Kapolsek mengimbau kepada masyarakat yang memiliki kandang ternak, terutama kandang sapi atau kambing, untuk tetap menjaga keamanan dan kesadaran akan risiko kebakaran.

"Pastikan, saat meninggalkan rumah atau kandang, kondisi bediang harus sudah benar-benar padam," ujar Kapolsek. Ia juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan alat-alat yang bisa menyebabkan kebakaran.

Langkah Pencegahan yang Harus Dilakukan

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh peternak antara lain:

• Memastikan alat penghangat seperti bediang dalam kondisi mati sebelum meninggalkan kandang.
• Menyimpan alat elektronik atau alat panas di tempat yang aman dan jauh dari bahan mudah terbakar.
• Mengatur jarak antara kandang dengan sumber api atau bahan bakar.
• Melatih warga sekitar tentang cara menghadapi kebakaran secara mandiri.
• Memastikan adanya alat pemadam kebakaran sederhana di sekitar kandang.

Dengan kesadaran dan persiapan yang baik, risiko kebakaran dapat diminimalisir. Semoga insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam usaha peternakan.